Daftar Menteri Era Jokowi yang Lanjut ke Kabinet Merah Putih. Ada Siapa Saja?
48 orang yang dilantik menjadi menteri koordinator dan menteri teknis di Kabinet Merah Putih telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, banyak dari mereka yang pernah bekerja untuk Presiden ke-7 Joko Widodo, bahkan beberapa dari mereka tetap duduk di jabatan yang sama selama pemerintahan Prabowo.
Pada Senin, 21 Oktober 2024, Prabowo melantik para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta. Pemerintahan Prabowo-Gibran dikenal sebagai kabinet Merah Putih. Selama pelantikan, Prabowo membacakan sumpah jabatan para menteri.
Saya bersumpah demi Allah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan akan mematuhi segala peraturan perundang-undangan demi darmabakti saya kepada negara dan bangsa. Suara sumpah jabatan Prabowo adalah, “Saya akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
Dari 17 nama menteri Jokowi yang digunakan Prabowo, 12 di antaranya masih menjabat. Lima nama lainnya diganti, seperti Pratikno, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Daftar Menteri Era Jokowi yang Masuk Kabinet Merah Putih
Menteri Koordinator
Dari tujuh kementerian koordinator yang ada selama pemerintahan Prabowo-Gibran, empat di antaranya ditempatkan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman, yaitu:
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto (dulu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno (dulu Menteri Sekretaris Negara)
- Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan (dulu Menteri Perdagangan)
- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono (dulu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)).
Menteri Teknis
Dari 41 menteri teknis di pemerintahan Prabowo, dua belas adalah mantan menteri Jokowi, termasuk:
- Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas (dulu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia/HAM)
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Bahlil Lahadalia (dulu Menteri ESDM)
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo (dulu Menteri Pemuda dan Olahraga)
- Menteri Sosial: Saifullah Yusuf (dulu Menteri Sosial)
- Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian (dulu Menteri Dalam Negeri)
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (dulu Menteri Kelautan dan Perikanan)
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Erick Thohir (dulu Menteri BUMN)
- Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (dulu Menteri Kesehatan)
- Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman (dulu Menteri Pertanian)
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM): Rosan Roeslani (dulu Menteri Investasi/Kepala BKPM)
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita (dulu Menteri Perindustrian).
Prabowo menegaskan bahwa dia akan memilih menteri berdasarkan kemampuan daripada latar belakang, dan dia akan memilih yang terbaik untuk membantunya di pemerintahan.
Prabowo menyatakan, “Kita tidak memikirkan siapa orangtuanya, agamanya, sukunya, rasnya, dia mampu atau tidak, dia berjuang atau tidak, mampu atau tidak dia deliver, mampu atau tidak dia berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat.”
Prabowo menyatakan bahwa Jokowi juga pasti memilih yang terbaik untuk masuk ke kabinetnya. Dia menyatakan bahwa karena alasan ini, menteri yang berprestasi dalam kabinet Jokowi akan diminta untuk kembali bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran.
Post Comment